Cari Blog Ini

Kamis, 04 November 2010

>>ALAM SEMESTA , TATA SURYA , DAN BUMI

Oleh
Kelompok 4
1. Syaiful Rizal
2. Weni Ika Ristiana 100311405184 / 2010
3. Intan Maskurin
4. Nur Indah Permata Sari
5. Dian Maya





UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEPTEMBER 2010
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah ucap syukur kami panjatkan kehadirat Allah Illahi Robbi yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia kepada kita semua. Berkat rahmat, nikmat dan karunia-Nya , kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Kealaman Dasar yang berjudul “Alam Semesta , Tata Surya dan Bumi.” Allah selalu mennunjukkan jalan kepada setiap insane yang memiliki kemauan dan usaha besar.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang penuh ketulusan membantu penyelesaian Makalah Ilmu Kealaman Dasar ini dari awal hingga akhir. Setulus hati,ucapan terimakasih itu kami sampaikan kepada :
1. Bapak Hendra Susanto, S.Pd. M.kes pembibimbing Ilmu Kealaman Dasar
2. Pustakawan Perpustakaan Universitas Negeri Malang.
3. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang memberikan dukungan sangat berarti dalam menyelesaikan tugas makalah mulai dari awal hingga akhir.
Kami yakin Makalah ini tentu memiliki manfaat bagi manfaat bagi pembaca sebagai wahana pengetahuan. Namun demikian, kami menyadari segala kekurangan dalam penulisan Makalah ini. Atas segala kekurangan kemi mohon kritik dan sumbang saran agar makalah ini memilliki arti.

Ngimbang, September 2010
Penulis




BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fenomena Alam saat ini sangat sulit untuk ditebak , bahkan baru – baru ini kita sering memperoleh informasi terjadinya suaatu kejadian alam sungguh luar biasa yang terjadi diluar nalar manusia. Seperti halnya peristiwa jatuhnya meteor , sehingga menimbulkan bermacam – macam argument dari masyarakat tentang kejadian itu. Ada yang berpendapat bahwa kejadian itu terjadi karena Sang Pencipta marah, ada yang berpendapat itu tanda – tanda kiamat dan ada yang berpendapat bahwa itu memang fenomena alam. Hal itu terjadi karena pengetahuan tiap orang perorangan pastilah berbeda sesuai dengan tingkat pendidikannya.
Kita sebagai mahasiswa dalam menanggapi kejadian itu harus berfikir logis , karena kaum mahasiswa adalah kaum cendikia yang harus cepat tanggap dalam menyikapi fenomena alam ini. Khususnya kita adalah mahasiswa jurusan MIPA jadi dalam berargumen haruslah dapat dibuktikan kebenarannya.
Dari sinilah kelompok kami termotifasi untuk mengupas tuntas tentang materi yang kami beri judul “Alam Semesta, Tata Surya dan Bumi,” Agar kita tahu lebih jelas apa dan bagaimana yang terjadi sebelum alam semesta ini terbentuk .
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses terbentuknya Alam Semesta ?
2. Bagaimana proses terbentuknya Tata Surya ?
3. Bagaimana fenomena yang terjadi di Bumi ?
C. TUJUAN
1. Mendeskripsikan pengertian Alam Semesta dan Teori – teori tentang Asal usul Alam Semesta.
2. Mendeskripsikan pengertian Tata Surya dan Teori – teori tentang Asal Usul Tata Surya.
3. Mendiskripsikan tentang Bumi


















BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN
A. PENGERTIAN ALAM SEMESTA
K.Wardiyatmoko (2006:36) mengemukakan bahwaa pengertian alam semesta :
1. Yang disebut alam semesta , jagat raya atau antariksa yaitu ruangan yang meluas kesegala arah,tidak terhingga, tetapi ada batasan-batasannya yang belum dapat diiketahui.
2. Alam semesta diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai.
3. Alam semesta terdiri atas galaksi-galaksi atau sistem-sistem bintang yang jumlahnya ribuan, salah satu diantaranya adalah galaksi Bimasakti atau Jalan Susu atau Kali Serayu.
4. Galaksi-galaksi terdiri atas benda-benda langit yang ada , yang membentuk system bintang yang kecil-kecil.
B. TEORI – TEORI ASAL MULA ALAM SEMESTA
K.Wardiyatmoko (2006P:42) menyatakan bahwa teori-teori asal mula Alam Semesta ada 2 yaitu :
1. Teori Ledakan Hebat
2. Teori Keadaan Tetap
C. PENGERTIAN TATA SURYA
Bayong Tjasyono HK (2003:21) mengemukakan bahwa yang dinamakan Tata Surya adalah Matahari dan kesembilan planetnya dan Matahari sebagai pusat Tata Surya.
K.Wardiyatmoko (2006:46) mengemukakan bahwa Tata Surya adalah Matahari yang mempunyai sebuah anggota dan membentuk suatu susunan.
D. TEORI – TEORI ASAL USUL TATA SURYA
Widagdo Mangunwiyoto dan Harjono (1994:30) mengemukakan bahwa teori asal usul Tata Surya ada 2 yaitu :
1. Teori Dentum besar (Big Bang) yangb dilahirkan pada tahun 1930 oleh Georges Lemaitre
2. Teori Bintang Kembar
3. Teori Kabut atau Nebula

E. PENGERTIAN BUMI
Awali Priyono (2006:174) mengemukakan bahwa Bumi adalah salah satu planet bersama – sama dengan planet lain mengelilingi ,berbentuk bola agak elip dengan jari-jari terbesar di ekuator dan terkecil dikutub.













BAB III
PEMBAHASAN
A. ALAM SEMESTA
Sesungguhnya kata Alam Semesta tidak asing lagi dalam benak kita, karena mulai kita mengenyam pendidikan TK bahkan sampai nantinya kita terjun dalam masyarakat , kata Alam Semesata tidak akan pernah beranjak dari benak kita. K.Wardiyatmoko (2006:36) mengemukakan bahwa pengertian Alam Semesta , Jagad Raya atau Antariksa adalah ruangan yang meluas kesegala arah, tidak terhingga, tetapi ada batas – batasnya yang belum dapat diketahui. Jelaslah bahwa Alam Semesta merupakan ruangan yang maha luas,yang tidak dapat diketahui atau dibayangkan luasnya. Namun demikian ,menurut ahli dari hasil penelitian mereka dapat menyatakan bahwa ruang alam semesta ini luasnya ada batas – batasnya juga, bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai.

Gambar Alam Semesta
Telah diketahui bahwa didalam Alam Semesta terdapaat ribuan galaksi – galaksi yakni kumpulan bintang – bintang , planet, gas, debu, dan benda – benda langit lainnya yang membentuk “pulau – pulau “ didalam ruang hampa Alam Semesta. Keberadaan galaksi dapat dilihat atau dideteksi dengan teleskop. Teleskop yang kuat mampu mendeteksi 1000 juta galaksi, dengan ukuran dari tepi ke tepi mulai dari 1000 tc sampai 10 juta tc (tc: tahun cahaya) 1 tc = 1.000.000.000.000.000 km.
Ciri – Ciri Galaksi :
a. Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan.
b. Galaksi – galaksi lainnya dapat terlihat diluar Galaksi Bimasakti.
c. Jarak antara Galaksi yang satu dengan galaksi yang lainnya jutaan tahun cahaya.
d. Galaksi mempunyai bentuk - bentuk tertentu misalnya bentuk spiral, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan.

Gambar Galaksi Bimasakti
Menurut para ahli astronomi , ruang antar galaksi galaksi yang satu dengan galaksi yang lainnya tidak kosong tetapi mengandung materi yang disebut “Zat Intrer Galaksi “. Zat inter galaksi ini seperti zat interstellar yabg terdidi dari proton, electron , dan ion lain yang bergerak simpang siur dalam jagad raya ini.

B. TEORI – TEORI ASAL MULA ALAM SEMESTA
Kosmologi adalah suatu bidang studi yang dibentuk dari berbagai teori tentaang alam semesta. Einstein adalah ahli kosmologgi modern pertama.
Ada 2 teori asal mula Alam Semesta :
1. TEORI LEDAKAN HEBAT
Pada tahun 1917 ditemukan bahwa ada massa bahan yang hamper seragam dimana keseimbangannya tak tentu antara kekuatan gaya gravitasi dan kekuatan dorong kosmis lain yang tak dikenal . Pada tahun 1922 seorang Fisika Rusia memecahkan soal itu dengan cara lain . Ia mengatakan bahwa kekuatan tolak tidak brperan, bahkan Alam semesta terus meluas dan seluruh pertikel saling menjauh dengan kecepatan tinggi . Sebab dengan kekuatan gaya tarik perluasan itu semakin melambat. Dalam model Alam Semesta ini perluasan tersebut dimulai dengan sebuah “Ledakan Hebat”.
Alam Semesta mulai terbentuk dengan adanya sebuah ledakan yang hebat dan sejak itu sampai sekarang Alam Semesta terus berkembang. Bentuk data pada galaksi,bila dilihat dari samping , dan adanya lengkungan spiral menunjukkan bahwa bintang – bintang yang membentuk galaksi bergerak mengelilingi nucleus atau pusat dari suatu system. Rotasi sebuah galaksi dapat diamati dan diukur dengan memindahkan tempat garis – garis spektrumnya, kemudian dibandingkan dengan garis – garis acuan pada spectrum dari sebuah bebda tak bergerak di bumi. Bila galaksi mempunyai inklinasi dengan garis pandangan yang bersudut pandangan kurang dari 90˚ , berarti suatu sisi sedang bergerak menjauhi pengamat dan garis – garis dari bagian ini berpindah menuju bagian warna merah pada spectrum. Sisi yang lain sedang mendekati dan garis – garisnya berpindah menuju bagian warna biru dari spectrum,ini disebut efek Doppler,sesuai nama penemunya, seorang ahli fisika Chistian Doppler daari Negara Austria.


Gambar ilustrasi Ledakan Hebat
2. TEORI KEADAAN TETAP
Ahli astronomi Inggris Fred Hoyle dan beberapa ahli Astrofisika Inggris mengajukan teori yang lain, yakni “Teori Keadaan Tetap” yang menerangkan bahwa Alam Semesta tidak hanya sama dalam ruang angkasa asas kosmologi, tetapi juga tak berubah dalam waktu asas kosmologi yang sempurna. Jadi, asas kosmologi diperluas sedemikian rupa sehingga menjadi sempurna dan tidak bergantung pada peristiwa sejarah tertentu. Teori keadaan tetap berlawanan sekali dengan teori ledakan hebat. Dalam teori ledakan hebat, ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong sewaktu berbagai galaksi saling meenjauh. Dalam teori keadaan tetap, harus diterima anggapan bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa diantara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Para ahli Astronomi mengatakan bahwa zat baru itu ialah Hidrogen, yaitu sumber yang menjadi asal-usul bintang dan galaksi.
Pembentukan zat di ruang angkasa yang kosong itu diterima dengan ragu-ragu oleh para ahli. Sebab hal ini rupanya melanggar salah satu hukum fisika, yaitu hukum kekekalan zat. “Zat tidak dapat diciptakan atau dihilangkan, tetapi hanyalah dapat diubah menjadi jenis zat lain atau menjadi energi”. Sebaliknya, sulit pula untuk menyanggah secara langsung proses pembentukan zat itu, karena berkesinambungan menurut teori keadaan tetap, jumlah zat sangat lambat bertambahnya kira-kira satu atom setiap 1000 juta tahun dalam satu volume ruang angkasa.



C. TATA SURYA
Bumi sebenarnya bukan pusat alam semesta,tapi merupakan salah satu satelit yang mengitari benda langit lain yang menurut kita justru bergerak mengitari bumi,yaitu matahari.Sehingga wajar jika pada awal perkembangan ilmu astronomi,hipotesis yang paling banyak diterima tentang posisi bumi di alam semesta adalah hipotesis geosentri yaitu bumi adalah pusat alam semesta.Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi diketahiu bahwa bumi beserta planet planet lain mengelilingi matahari.
Bumi dan plane-planet tersebut beserta bintang menjadi satu kelompok yang disebut tata surya. Jadi tata surya adalah suatu kelompok benda langit yang terdiri dari matahari dan planet planet yang berkumpul menjadi satu dengan pusat matahari. Tata Surya dikelilingi oleh delapan planet termasuk Planet Bumi tempat kita hidup saat ini.
Planet – planet dalam Tata Surya dibagi dalam dua golongan, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet – planet dalam yaitu planet – planet yang lintasannya diantara Bumi dan Matahari. Yang tergolong planet dalam ini ialah Merkurius dan Venus. Planet – planet luar yaitu planet – planet yang lintasannya mengelilingi Matahari dengan lintasan lebih lebih besar daripada jari – jari lintasan Bumi mengelilingi Matahari.Yang terngolong planet ini ialah Mars. Yupiter , Saturnus dan Neptunus. Pluto tidak termasuk kedalamnya karena pada Agustus 2006 , para Ilmuwan astronomi yang tergabung dalam The International Astronomical Union (IAU) Memutuskan untuk mengeliminasi Pluto dari system Tata Surya karena Pluto tidak memenuhi sebagai planet.
Beberapa hal penting mengenai planet – planet :
1. Planet – planet tidak mempunyai cahaya sendiri. Cahaya hanya berasal dari pantulan sinar matahari.
2. Planet – planet tidak berkelap – kelip seperti bintang sejati, tetapi berkilauan.
3. Dengan teropong kecil, planet-planet itu terlihat sebagai keping atau cakram yang bersinar.
4. Lintasan – lintasan planet ini merupakan bidang – bidang yang berbentuk elips.
5. Planet – planet beredar mengelilingi matahari dengan arah yang sama.
6. Kebanyakan planet – planet mempunyai satelit (pengiring).

Gambar Tata Surya
D. TEORI ASAL-USUL TATA SURYA
Ada banyak teori-teori asal usul Tata Surya menurut para Ahli Astronomi. Namun pada kesempatan ini akan kami bahas dua teori asal usul Tata Surya yaitu :
1. TEORI DENTUMAN BESAR (BIG BANG)
Teori Dentuman besar (Big Bang) dilahirkan pada tahun 1930 oleh Georges Lemaitre , seorang padri dan astronom bangsa Belgia. Menurut teori Big Bang ini, Alam Semesta berasal dari ledakan hebat yang melemparkan jasad – jasad ke segala arah. Lambat laun jasad – jasad itu membentuk galaksi. Dentuman itu terjadi antara 12 sampai 25 ribu juta tahun yang lampau. Menurut teori tersebut , planet – planet terbentuk dari sebagian bahan matahari yang terlempar. Bahan matahari tersebut dapat terlempar karena gaya tarik bintang lain yang mendekati matahari. Jadi, sebuah bintang yang mendekati matahari kita lalu menarik sebagian dari bahan matahari sehingga terjadilah planet – planet. Bahan matahari itu berupa gelembung gas yang amat besar. Gas ini pecah menjadi bagian – bagian yang mendingin dan memadat membentuk planet – planet.

Gambar teori Big Bang
2. TEORI BINTANG KEMBAR
Teori Bintang mengatakan bahwa matahari pada suatu ketika mempunyai kawan sebuah bintang yang meledak dan meninggalkan sedikit bahan yang terjebak dalam pengitaran mengelilingi matahari . Bahan inilah yang membentuk planet – planet
.
Gambar Teori Bintang Kembar


3. TEORI KABUT ATAU NEBULA
Pada mulanya Tata Surya merupkan awan gas dan debu atau nebula yang terutama terdiri dari helium dan hydrogen. Banyak kabut yang hilang kedalam jagad raya dan sisanya mendingin lalu menyusut dan mulai berputar secara perlahan – lahan,kemudian semakin cepat . Bentuknya mula – mula pipih lalu seperti cakram . Suhu dan tekanannya bertambah tinggi hingga menjadi matahari yang panas membakar. Sambil berputar cepat,kabut tersebut melepaskan cincin debu yang memadat membentuk bumi dan planet – planet lain.

Gambar Teori Kabut atau Nebula
E. BUMI
Bumi yang kita pijaki saat ini adalah satu – satunya planet dalam Tata Surya yang memenuhi syarat sebagai tempat melangsungkan kehidupan bagi makhluk hidup seperti kita ini. permulaan terjadinya Bumi merupakan sebagian dari gumpalan gas dari matahari. Gumpalan gas yang besar tersebut selalu dalam keadaan berputar. Dikarenakan adanya peristiwa Big Bang , terlepaslah sebagian gumpalan itu dari gumpalan besar (matahari) , walaupun seolah – olah dicampakkan sangat jauh tetapi gumpalan itu masih tetap berputar terus menerus mengelilingi gumpalan besar (Matahari) tersebut. Gumpalan – gumpalan yang terpisah dan masih tetap berputar tersebut setelah mengalami proses pendinginan akan menjadi padat.Itulah yang disebut Planet – planet yang jumlahnya delapan, termasuk didalamnya adalah Bumi kita tercinta ini.
Dari gumpalan – gumpalan yang terlepas tersebut (planet) , terlepas pula sebagian dari planet , tetapi juga tetap berputar dan mengelilingi gumpalan ( planet) yang ditinggalkan , itulah yang disebut dengan bulan atau satelit.
Kejadian tersebut memakan waktu yang sangat lama. Jadi, bumi yang seperti sekarang ini baru terjadi setelah berjuta – juta tahun . Sesudah Bumi bertambah dingin , berubahlah gas tersebut menjadi cairan dan lama kelamaan bagian luarnya menjadi makin memadat, sehingga pada permukaan bumi dapat ditempati manusia , timbuh-tumbuhan seerta makhluk hidup lainnya.
Lapisan kerak Bumi paling luar memiliki ketebalan ±1.200 km. Sesudah Bumi terbentuk bersama planet – planet lainnya , bahan – bahan yang lebih berat menggumpal di dalam inti , sedangkan keraknya terdiri dari unsure – unsure silicon dan magnesium. Lebih kedalam lagi terdapat lapisan yang banyak mengandung unsure persenyawaan logam sulfide. Yang paling dalam adalah inti yang mengandung besi dan nikel.


Gambar Bumi





BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
- Alam Semesta , Jagad Raya atau Antariksa adalah ruangan yang meluas kesegala arah, tidak terhingga, tetapi ada batas – batasnya yang belum dapat diketahui.
- Tata surya adalah suatu kelompok benda langit yang terdiri dari matahari dan planet - planet yang berkumpul menjadi satu dengan pusat matahari.
- Pada intinya teori asal usul Alam Semesta mendasari terbentuknya Tata Surya dan anggota-anggotanya termasuk bumi, banyak teori – teori yang menjelaskan fenomena ini namun teori yangpaling terkenal dan masuk akal adalah Teori Duantum ( BIG BANG)
- Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari ledakan hebat yang melemparkan jasad – jasad ke segala arah. Lambat laun jasad – jasad itu membentuk galaksi. Dentuman itu terjadi antara 12 sampai 25 ribu juta tahun yang lampau. Planet – planet terbentuk dari sebagian bahan matahari yang terlempar karena gaya tarik bintang lain yang mendekati matahari. Jadi, sebuah bintang yang mendekati matahari kita lalu menarik sebagian dari bahan matahari yang berupa gelembung gas yang sangat besar kemudian memecah, mendingin dan memadat sehingga terjadilah planet – planet.
- Pada intinya teori asal usul Alam Semesta mendasari terbentuknya Tata Surya dan anggota-anggotanya termasuk bumi dan teori yang mendasari fenomena itu adalah Teorii Duantum ( BIG BANG)



DAFTAR PUSTAKA

Mangunwiyoto Harjono, Widagdo. 1994. Pokok-Pokok Fisika SLTP Kelas I. Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Tjasyono HK, Bayong. 2003. Geosains. Bandung: ITB.
K. Wardiyatmoko. 2006. Geografi SMA Kelas X. Jilid I. Jakarta: Erlangga.

1 komentar:

  1. - Alam Semesta , Jagad Raya atau Antariksa adalah ruangan yang meluas kesegala arah, tidak terhingga, tetapi ada batas – batasnya yang belum dapat diketahui.
    - Tata surya adalah suatu kelompok benda langit yang terdiri dari matahari dan planet - planet yang berkumpul menjadi satu dengan pusat matahari.
    - Pada intinya teori asal usul Alam Semesta mendasari terbentuknya Tata Surya dan anggota-anggotanya termasuk bumi, banyak teori – teori yang menjelaskan fenomena ini namun teori yangpaling terkenal dan masuk akal adalah Teori Duantum ( BIG BANG)
    - Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari ledakan hebat yang melemparkan jasad – jasad ke segala arah. Lambat laun jasad – jasad itu membentuk galaksi. Dentuman itu terjadi antara 12 sampai 25 ribu juta tahun yang lampau. Planet – planet terbentuk dari sebagian bahan matahari yang terlempar karena gaya tarik bintang lain yang mendekati matahari. Jadi, sebuah bintang yang mendekati matahari kita lalu menarik sebagian dari bahan matahari yang berupa gelembung gas yang sangat besar kemudian memecah, mendingin dan memadat sehingga terjadilah planet – planet.
    - Pada intinya teori asal usul Alam Semesta mendasari terbentuknya Tata Surya dan anggota-anggotanya termasuk bumi dan teori yang mendasari fenomena itu adalah Teorii Duantum ( BIG BANG)

    BalasHapus